Alef Education memperpanjang program percontohan gratis yang memungkinkan 1,5 juta siswa Madrasah mendapat manfaat dari platform pembelajaran digital yang menggunakan artificial intelligence (AI) dan teknologi machine learning itu.

Alef Education dan Kementerian Agama menandatangani perjanjian pada November 2020 dan sejak Juli 2021, sebanyak 500 ribu siswa kelas 7 mendapat akses ke platform tersebut.

Berdasarkan tanggapan positif dari guru dan siswa madrasah di Indonesia yang mencicipi platform itu, akan ditambahkan pelajaran Bahasa Arab sebagai pelajaran baru serta memperluas kontennya, yang akan mencakup kelas 7 sampai dengan 12.

Sehingga dalam platform Alef akan tersedia akses gratis untuk 1,5 juta siswa madrasah untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Arab.

Mata pelajaran Matematika digital Alef telah sejalan dengan standar kurikulum di Indonesia dengan menggunakan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk mendukung prestasi siswa madrasah khususnya.

Sementara itu, mata pelajaran Bahasa Arab bersifat menyenangkan dan interaktif, dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan.

“Di Alef Education, kami berkomitmen untuk mengubah industri pendidikan global, dan kemitraan kami di Indonesia terbukti sangat berhasil,” kata CEO Alef Education, Geoffrey Alphonso, dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Selasa 9 Agustus 2022.

Dia menyatakan sangat antusias untuk lebih memperluas layanan di Indonesia melalui perpanjangan kemitraan dengan Kementerian Agama RI dan menantikan jutaan siswa madrasah di Indonesia belajar menggunakan platform Alef.

Antusiasme juga untuk Alef Award di Indonesia bagi guru dan siswa madrasah pengguna platform itu.

“Mereka yang menunjukkan praktik belajar mengajar yang patut dicontoh akan memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah menarik sebagai penghargaan kerja keras dan dedikasi mereka,” kata Geoffrey.

Menurutnya, produk unggulan Alef Education juga memberikan dukungan pada guru pengajar dalam menyampaikan konten menarik dan interaktif yang disesuaikan dengan kurikulum, yang mendukung penilaian dan manajemen siswa.

Platform ini menghasilkan data real-time untuk menyampaikan tanggapan yang relevan kepada siswa dan guru yang membantu memungkinkan terjadinya proses transformatif dalam sektor pendidikan.

Yang terakhir itu menjadi poin penting dari keberhasilan Platform Alef.

Sistemnya memanfaatkan Machine Learning dan Big Data untuk menyediakan data yang dapat ditindaklanjuti dan rekomendasi intelijen nan akurat kepada Kementerian Agama RI demi meningkatkan prestasi siswa.

“Sejak awal didirikan, Alef Education telah mengubah kehidupan lebih dari 670.000 siswa di lebih dari 4.000 sekolah di UEA, AS, dan kini bertambah 1.500.000 siswa di Indonesia,” kata Geoffrey lagi.

Secara keseluruhan, selain tiga negara itu, Alef Education disebutkan telah hadir pula di pasar pendidikan utama di negara-negara di dunia, seperti Mesir, Lebanon, Kanada dan Belanda.

Ada tiga produknya, yakni Alef Platform, Abjadiyat, dan Arabits.

Abjadiyat adalah platform pembelajaran bahasa Arab yang menawarkan konten menarik dan interaktif dari level taman kanak-kanak hingga kelas 4 Sekolah Dasar.

Arabits adalah sistem pembelajaran bahasa Arab lengkap yang membantu siswa dari segala usia belajar, berlatih, dan meningkatkan keterampilan bahasa Arab mereka, yang didukung oleh AI.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan berterima kasih kepada Alef Education atas kerja sama yang berkelanjutan tersebut.

Dia setuju program bermanfaat untuk guru dan siswa madrasah di Tanah Air.

Menurutnya, Platform Alef telah terbukti sebagai salah satu media yang dapat mendukung madrasah Indonesia saat mereka beralih ke metode pengajaran dan pembelajaran modern – baik online, tatap muka, maupun hybrid.

“Kami berharap Platform Alef akan mendukung tujuan kami dalam meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) dan literasi numerasi untuk siswa madrasah di bawah naungan Kementerian Agama RI,” katanya dalam keterangan tertulis yang sama.