Bikram yoga merupakan varian dari senam gerak badan tradisional.

Dahulu bermula disusun dan diperkenalkan Bikram Choudhury pada 1970-an.

Latihan ini sengaja dilakukan dalam ruangan yang panas dengan teknik pengaturan napas dan postur tubuh untuk meningkatkan kesehatan fisik dan batin.

Mengutip Byrdie, rangkaian latihan bikram yoga dilakukan di ruangan bersuhu 40,5 derajat Celsius.

Adapun tingkat kelembapan 40 persen.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan memungkinkan otot-otot mengendur.

Merujuk Livestrong, menurut instruktur bikram yoga aman dilakukan karena peserta bisa duduk atau istirahat kapan pun mau.

Sedangkan merujuk Mayo Clinic, karena bikram yoga dilakukan di ruangan panas, beberapa ahli kesehatan berpendapat, ini rentan risiko sengatan panas dan dehidrasi.

Pada April 2015, laporan American Council on Exercise (ACE) yang diterbitkan dalam Gundersen Medical Journal juga menemukan, berlatih bikram yoga di ruangan bersuhu 40,5 derajat Celsius meningkatkan suhu internal dan detak jantung ke tingkat yang berisiko.

Rata-rata suhu inti tertinggi untuk pria 39,5 derajat Celsius dan 38,8 derajat Celsius untuk wanita.

Mengutip Verywell Fit, selama sesi latihan bikram yoga, peserta mungkin membutuhkan persiapan dan peralatan yang bisa menangani panas, di antaranya: 1.

Bawa matras dan handuk.

Taruh handuk di atas matras, supaya keringat terserap 2.

Memakai pakaian yang pas dan nyaman.

Biasanya, pria dan wanita memilih atasan ketat dan celana panjang agar tak tergelincir selama melakukan pose 3.

Menyesuaikan suhu dengan kemampuan ketahanan tubuh 4.

Memastikan cukup minum sebelum dan sesudah latihan bikram yoga.

Tapi, sebisa mungkin menghindari minum selama melakukan pose yoga untuk mencegah kembung dan ketaknyamanan tubuh.

Peserta juga tidak disarankan makan dua jam sebelum latihan.

5.

Bikram yoga tidak disarankan untuk ibu hamil, karena meningkatkan suhu inti tubuh.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.