Resiko Ketika Memberikan Keterangan Tidak Benar Saat Mengajukan Klaim Allianz

Resiko Ketika Memberikan Keterangan Tidak Benar Saat Mengajukan Klaim Allianz

Ada banyak sekali orang yang biasanya berusaha untuk mendapatkan manfaat perlindungan dari produk asuransi. Cara yang dilakukan adalah agar membuat pengajuan klaim diterima, maka biasanya memberikan informasi yang tidak benar. Padahal setiap perusahaan akan melakukan investasi pribadi untuk melakukan verifikasi data yang sudah diberikan ketika pengajuan klaim. Termasuk data yang diberikan saat pengajuan klaim Allianz yang sebaiknya diberikan dan diisi dengan benar dan valid.

Bagi nasabah yang memberikan informasi data yang salah dan memang sengaja melakukan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi, maka tentunya akan ada konsekuensinya. Setiap klaim yang diterima akan dilakukan pengecekan dengan seksama sehingga memastikan bahwa klaim yang diterima memang memberikan data yang benar dan valid. Hal tersebut biasanya dengan langkah dengan melakukan survei lokasi, wawancara, dan juga verifikasi data yang diberikan agar dipastikan benar.

Ketika data yang diberikan tidak sengaja salah dan kurang lengkap, biasanya perusahaan akan memberikan kesempatan untuk mengganti dan bisa melengkapi dokumen yang diminta. Akan tetapi apabila memang sengaja memberikan informasi data yang salah, maka konsekuensi yang bisa diterima dari tindakan tersebut adalah sebagai berikut.

Tidak Mendapatkan Manfaat Asuransi Sama Sekali

Apabila terbukti bahwa saat mengajukan klaim Allianz ada dokumen dan data yang salah dan bahkan sengaja untuk dipalsukan, biasanya untuk konsekuensi pertama yang bisa diterima dalah tidak akan mendapatkan manfaat asuransi sama sekali. Pengajuan klaim akan ditolak tentunya sehingga tidak mendapatkan manfaat yang dibutuhkan. Selain itu juga tidak mendapatkan manfaat pengembalian premi yang diberikan karena sudah memberikan informasi yang sengaja salah dan tidak benar kepada pihak asuransi.

Membatalkan Polis Asuransi Dari Tertanggung

Selain tidak mendapatkan manfaat asuransi, hal selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sebagai konsekuensi dari tertanggung yang memalsukan data adalah dengan membatalkan polis asuransi yang dipunyai. Selain tidak membuat klaim yang diajukan diterima, polis asuransi juga bisa diputus atau dibatalkan. Biasanya polis berakhir ketika sudah mendapatkan manfaat dan terjadi klaim yang diajukan.

Akan tetapi perusahaan juga berhak untuk memberhentikan manfaat polis apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh tertanggung saat pengajuan hingga mengajukan klaim asuransi. Di mana kesalahan tersebut membuat perusahaan berhak untuk membatalkan polis asuransi yang dipunyai sehingga tidak lagi mendapatkan perlindungan dari manfaat produk asuransi yang dipunyai sebelumnya. Pembatalan polis ini juga tidak akan mendapatkan pengembalian premi yang telah dibayarkan hingga polis dibatalkan.

Menarik Kembali Manfaat Yang Telah Dibayarkan Sebelumnya

Resiko selanjutnya ketika tertanggung sengaja untuk memberikan dokumen dan informasi palsu saat mengajukan klaim adalah dapat untuk menarik manfaat yang telah diberikan. Biasanya perusahaan akan melakukan verifikasi lanjutan apabila menemukan sesuatu yang janggal. Sehingga walaupun manfaat sudah diterima oleh penerima manfaat atau tertanggung, akan tetapi manfaat tersebut bisa ditarik kembali.

Ketika perusahaan sudah mempunyai bukti bahwa ada pelanggaran yang dilakukan yaitu memberikan data yang tidak benar dan memanipulasi data, maka konsekuensinya adalah manfaat yang sudah diberikan oleh asuransi akan untuk ditarik kembali. Sehingga pemegang polis yang sudah mendapatkan manfaat perlu untuk mengembalikan pencairan dana yang telah diterima sebelumnya.

Membawa Pemalsuan Ke Ranah Pihak Berwajib

Apabila penarikan dana yang sudah diterima sebelumnya tidak dapat dilakukan karena sudah digunakan dan tidak mempunyai kemampuan untuk pengembalian dana ke perusahaan asuransi. Maka konsekuensi terakhir yang dilakukan oleh perusahaan untuk kasus pemalsuan dan pemberian informasi yang sengaja disalahkan ketika mengajukan klaim adalah meneruskannya ke pihak berwajib. Apabila tidak bisa diselesaikan dengan baik antar perusahaan dan juga pemegang polis, maka kasus tersebut akan dibawa ke ranah hukum untuk mendapatkan keputusan secara hukum.

Ketika memberikan data, informasi, dan juga dokumen yang ternyata terbukti tidak valid saat pengajuan klaim Allianz tentunya ada konsekuensi yang akan diterima oleh penerima polis. Baik pengajuan klaim ditolak hingga bisa menjadi masalah hukum ke kepolisian. Oleh karena itulah pastikan ketika mengajukan klaim selalu memberikan data yang benar, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *